Kajian Subuh Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago: Mulianya Orang Yang Mempelajari Al Qur’an oleh Al Ustadz Ahmad Ghozali, M.Pd

PRIMAGOschool.com | Kajian Subuh Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Mulianya Orang Yang Mempelajari Al Qur’an oleh Al Ustadz Ahmad Ghozali, M.Pd

Pada hari Sabtu, 14 September 2024, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago kembali menggelar kegiatan rutinnya, yaitu Kajian Subuh. Acara ini berlangsung di aula pesantren dengan kehadiran para santri dan staf pengajar yang penuh antusias. Seperti biasa, kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dan kali ini Surat Al-Waqiah dibacakan dengan khidmat oleh Al Ustadz Farhan Hidayat. Kehadiran beliau memberikan suasana yang penuh keimanan, mengiringi para santri untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an.

Setelah pembacaan surat Al-Waqiah, acara dilanjutkan dengan kajian yang disampaikan oleh Al Ustadz Ahmad Ghozali, S.Pd. Beliau menyampaikan beberapa poin penting yang tidak hanya menguatkan keimanan, tetapi juga memberikan wawasan bagi para santri untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Nasab Itu Penting: Kebanggaan atas Asal Usul

Salah satu poin utama yang disampaikan oleh Al Ustadz Ahmad Ghozali adalah pentingnya nasab atau garis keturunan. Beliau menjelaskan bahwa sebagai seorang muslim, kita harus bangga dengan nasab kita, karena nasab adalah bagian dari identitas kita. Meskipun banyak orang yang memandang enteng hal ini, Al Ustadz Ahmad Ghozali menekankan bahwa mengenal dan memahami nasab adalah salah satu cara untuk menjaga harga diri dan kehormatan keluarga. “Nasab itu adalah anugerah dari Allah, kita harus bangga dengan apa yang telah diberikan dan senantiasa bersyukur,” jelasnya.

Ini menjadi pengingat bagi para santri untuk selalu menghormati dan menghargai asal usul mereka, serta terus berusaha membawa kehormatan bagi keluarga dengan akhlak dan prestasi yang baik.

MASIH DIBUKA! : PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU PESANTREN LEADERSHIP PRIMAGO

Kemuliaan Membaca Al-Qur’an: Pintu Gerbang Keberkahan Hidup

Al Ustadz Ahmad Ghozali juga menekankan betapa pentingnya membaca Al-Qur’an sebagai amalan harian. Beliau mengajak para santri untuk merenungkan betapa mulianya orang yang membaca Al-Qur’an, apalagi jika mereka mentadabburi (mendalami) maknanya. “Membaca Al-Qur’an saja sudah mulia, apalagi jika kalian mentadabburinya. Dan jika kalian mampu mengamalkan apa yang kalian baca, maka kemuliaan kalian di sisi Allah semakin tinggi,” ungkap beliau dengan penuh semangat.

Kajian ini menjadi pengingat bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi setiap muslim. Tidak hanya sekadar bacaan, Al-Qur’an harus menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Al Ustadz juga menyarankan agar para santri selalu meluangkan waktu untuk membaca dan memahami Al-Qur’an setiap hari, karena di dalamnya terdapat sumber kebijaksanaan yang dapat membantu mereka dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Rosulullah pernah bersabda bahwa membaca Al Qur’an termasuk dalam ibadah yang utama

Diriwayatkan oleh an-Nu’man ibn Basyir. Rosulullah SAW bersabda :

” قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ “

Artinya : Rosulullahi SAW bersabda : “sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. al-Baihaqi)

Tantangan Masa Depan: Persiapan Mental dan Spiritual

Dalam kajian ini, Al Ustadz Ahmad Ghozali juga menyoroti tantangan yang akan dihadapi oleh para santri di masa depan. “Tantangan nanti di kemudian hari jauh lebih dahsyat dari hari ini. Oleh karena itu, kalian harus benar-benar siap untuk masa depan,” ungkap beliau dengan nada serius.

Beliau menjelaskan bahwa tantangan di era modern ini tidak hanya datang dari segi teknologi atau ilmu pengetahuan, tetapi juga dari segi moral dan spiritual. Al Ustadz Ahmad Ghozali mengingatkan para santri bahwa persiapan untuk masa depan tidak hanya melibatkan pendidikan formal, tetapi juga pembentukan karakter, ketahanan mental, dan kekuatan spiritual. Oleh karena itu, beliau mendorong para santri untuk memanfaatkan waktu belajar di pesantren sebaik-baiknya, baik dalam ilmu agama maupun ilmu dunia.

Kunci Keberhasilan: Mindset, Mental, Materi, Menerima Hasil

Salah satu poin penting yang dibahas oleh Al Ustadz Ahmad Ghozali adalah tentang kunci keberhasilan seorang anak. Beliau menjelaskan bahwa keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh seberapa cerdas seseorang, tetapi juga oleh seberapa baik ia dapat mengelola empat aspek penting, yaitu: mindset, mental, materi, dan menerima hasil.

  1. Mindset: Cara pandang seseorang terhadap kehidupan dan tantangan yang dihadapinya sangat berpengaruh terhadap kesuksesan. Ustadz Ahmad Ghozali menekankan pentingnya memiliki mindset yang positif dan optimis, karena hal ini akan membantu seseorang untuk terus berusaha dalam mencapai tujuan.
  2. Mental: Kekuatan mental diperlukan untuk menghadapi berbagai cobaan dan tantangan dalam hidup. Mental yang kuat akan membantu seseorang untuk tetap teguh dalam menghadapi kegagalan dan tidak mudah putus asa.
  3. Materi: Meskipun materi bukan segalanya, Ustadz Ahmad Ghozali mengingatkan bahwa pengelolaan materi juga penting dalam mencapai kesuksesan. Beliau menekankan pentingnya bersikap bijak dalam mengelola harta dan rezeki yang diberikan oleh Allah.
  4. Menerima Hasil: Ustadz Ahmad Ghozali juga menekankan pentingnya ikhlas dalam menerima hasil. Terkadang, usaha yang kita lakukan tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan harapan. Namun, dengan sikap ikhlas, kita bisa tetap bersyukur dan terus berusaha.

Belajar dari Siapa Saja: Kunci Keterbukaan Pikiran

Selain itu, Al Ustadz Ahmad Ghozali juga mendorong para santri untuk tidak pernah berhenti belajar. Beliau menegaskan bahwa belajar tidak harus terbatas pada satu guru atau satu sumber ilmu. “Belajarlah dari siapa saja. Jangan pernah merasa cukup dengan apa yang kalian ketahui. Dunia ini luas, dan selalu ada hal baru yang bisa kalian pelajari dari orang lain,” pesan beliau.

Hal ini menjadi motivasi bagi para santri untuk terus membuka diri terhadap ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu umum, serta untuk tidak merasa puas dengan apa yang sudah dicapai.

Pentingnya Sholat: Kekuatan Spiritual Seorang Muslim

Sebagai penutup dari kajiannya, Al Ustadz Ahmad Ghozali mengingatkan para santri akan pentingnya sholat. “Setelah membaca Al-Qur’an, sempurnakanlah dengan sholat. Sesungguhnya sholat adalah kekuatan utama seorang muslim,” ungkap beliau. Sholat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sebagai sarana komunikasi langsung dengan Allah, tempat seorang muslim memohon pertolongan dan kekuatan.

Al Ustadz Ahmad Ghozali menekankan bahwa sholat adalah tiang agama. Tanpa sholat, keimanan seseorang tidak akan kokoh. Beliau mengajak para santri untuk menjaga sholat lima waktu dengan baik dan melaksanakannya dengan khusyuk, karena sholat adalah salah satu kunci keberhasilan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Kajian Subuh ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi para santri di Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago. Dengan tema yang menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari pentingnya nasab, kemuliaan membaca Al-Qur’an, tantangan masa depan, hingga kunci keberhasilan dan pentingnya sholat, para santri mendapatkan bekal yang sangat berharga untuk menghadapi masa depan.

Ustadz Ghozali memberi nasihat untuk memperbanyak istigfar dan memohon ampunan kepada Allah sebagaimana dijelaskan dalam surah Nuh ayat 10. Berikut bacaannya,

” فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا “

Artinya: maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun

Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang komprehensif, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam aspek spiritual dan moral, guna membentuk generasi pemimpin masa depan yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan zaman.

Informasi pendaftaran Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago bisa klik
https://primagoschool.com/Pendaftaran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *