RABOAN Batch 14 : Kajian Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran: 97-110

Pembukaan
Kegiatan kajian rutin yang diselenggarakan oleh Pesantren Daarut Tarqiyah Primago berlangsung dengan khidmat pada hari ini. Acara dibuka oleh Ustadz Abdul Muhaemin, yang memberikan sambutan penuh hikmah. Dalam pembukaannya, beliau menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian tausiyah oleh para ustadz dan ustadzah yang membahas ayat-ayat Al-Qur’an dari Surat Ali ‘Imran ayat 97 hingga 110. Berikut adalah rangkuman dari masing-masing penyampaian:

Ustadz Farhan Hidayat: Tafsir Ali ‘Imran 97-98
Ustadz Farhan menjelaskan tentang kewajiban melaksanakan ibadah haji bagi mereka yang mampu, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat ke-97. Beliau menekankan bahwa Allah telah memberikan peringatan keras bagi mereka yang mengabaikan ibadah ini meskipun memiliki kemampuan. “Barang siapa yang mengingkari, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan sesuatu dari seluruh alam semesta,” ujar beliau mengutip ayat tersebut. Ustadz Farhan juga mengingatkan pentingnya tidak mengabaikan segala bukti yang telah disampaikan oleh Allah, termasuk tanda-tanda kebesaran-Nya di Baitullah.

Ustadzah Sainah: Tafsir Ali ‘Imran 99-100
Dalam sesi berikutnya, Ustadzah Sainah membahas ayat yang mengkritik orang-orang yang berusaha menghalangi keimanan kepada Allah. Beliau menegaskan bahwa Allah akan memberikan balasan bagi perbuatan tersebut. Ustadzah Sainah juga menyampaikan pesan penting kepada kaum mukminin agar tetap istiqamah dan tidak berpaling dari Allah. “Azab Allah amatlah pedih bagi mereka yang sengaja berpaling,” tegasnya.

Ustadzah Alivia Maharani: Tafsir Ali ‘Imran 101-102
Mengangkat tema keimanan dan ketakwaan, Ustadzah Alivia menyoroti pentingnya berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah. Beliau menjelaskan bahwa keimanan harus senantiasa dijaga dengan konsistensi dan ketakwaan kepada Allah. “Hanya dengan menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman, kita dapat menjalani kehidupan yang diridhai Allah,” ungkapnya. Beliau juga menekankan bahwa takwa harus menjadi prioritas utama dalam kehidupan setiap muslim.

Ustadzah Fatia Az Zahra: Tafsir Ali ‘Imran 103-104
Ustadzah Fatia menyampaikan pelajaran tentang pentingnya persatuan dalam Islam. Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk senantiasa bersyukur karena dikelilingi oleh orang-orang yang membawa kebaikan. “Persatuan adalah kekuatan umat,” jelasnya. Beliau juga menekankan bahwa keberadaan komunitas yang baik adalah salah satu bentuk nikmat Allah yang harus disyukuri.

Ustadz Fahrurrozi: Tafsir Ali ‘Imran 105-106
Ustadz Fahrurrozi membahas pentingnya menjaga persatuan dan ukhuwah Islamiyah. Dalam ayat ini, Allah menggambarkan perbedaan antara orang-orang yang beriman dan yang bermusuhan. “Jangan sampai perpecahan menghancurkan ukhuwah kita sebagai umat Islam,” pesannya. Beliau juga mengingatkan bahwa ikhlas dalam beramal adalah kunci keberkahan.

Ustadz Abdul Muhaemin: Tafsir Ali ‘Imran 107-108
Ustadz Muhaemin menggarisbawahi kerugian besar bagi mereka yang belum mampu mentadabburi Al-Qur’an. Beliau menjelaskan bahwa segala kebaikan dan keburukan di dunia ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an. “Kuasa Allah sungguh luar biasa, dan Dia-lah yang menentukan segalanya,” kata beliau. Ustadz Muhaemin mengajak jamaah untuk lebih mendalami makna ayat-ayat Al-Qur’an agar dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ustadz Ahmad Salim: Tafsir Ali ‘Imran 109-110
Sebagai penutup sesi tausiyah, Ustadz Ahmad Salim membahas kebesaran Allah yang menetapkan takdir bagi segala sesuatu. Beliau menyoroti perilaku kaum musyrikin yang tetap ingkar kepada Allah meskipun telah diberikan banyak bukti. “Sebagai umat Islam, kita harus terus berjuang untuk meningkatkan iman dan menghindari sikap seperti kaum musyrikin,” tegasnya.

Penutupan
Acara ditutup kembali oleh Ustadz Abdul Muhaemin dengan doa bersama. Beliau mengajak seluruh peserta untuk merenungkan makna dari ayat-ayat yang telah dibahas dan menjadikannya sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Suasana khusyuk menyelimuti seluruh jamaah yang hadir, menutup acara dengan penuh keberkahan.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta dan memperkuat keimanan serta ketakwaan kepada Allah. Pesantren Daarut Tarqiyah Primago terus berkomitmen untuk menyelenggarakan program-program yang mendukung pemahaman Al-Qur’an dan Sunnah di kalangan umat Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

YouTube
Instagram