Pengadaan Perkemahan Pramuka di Army Camp Bogor Penuh Makna
PRIMAGOschool.com |Perkemahan Pramuka di Bogor | Pada hari senin, tanggal 14 Oktober 2024, perkemahan tahunan Pramuka kembali diadakan dengan semangat yang membara. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri putri Pesantren Leadhership Daarut Tarqiyah Primago. Perkemahan berlangsung selama tiga hari dan dua malam, bertempat di Army Camp Bogor, sebuah lokasi yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan suasana sejuk. Kegiatan ini bertujuan untuk membina kemandirian, kerja sama, dan keterampilan peserta. Beragam acara menarik telah disiapkan oleh panitia, mulai dari keberangkatan di pagi hari, pendirian tenda, hingga malam kebersamaan yang penuh dengan semangat persaudaraan.

Keberangkatan dipagi hari menjadi saksi keberangkatan para peserta menuju lokasi perkemahan. Tepat pukul 06.00 WIB, seluruh peserta telah berkumpul di titik keberangkatan yang telah ditentukan, yaitu di halaman sekolah masing-masing. Dengan penuh antusias, mereka membawa perlengkapan perkemahan seperti sleeping bag, serta peralatan masak yang telah disiapkan sebelumnya. Sebelum berangkat, dilakukan pembekalan singkat yang dipimpin oleh kakak pembina Pramuka. Dalam pembekalan tersebut, peserta diingatkan kembali mengenai pentingnya menjaga sikap disiplin, kebersamaan, dan semangat kekeluargaan selama kegiatan berlangsung. Setelah pembekalan selesai, peserta menaiki transportasi tronton yang sudah disiapkan oleh panitia.

Perkemahan Pramuka di Bogor Dalam perjalanan menuju Bumi Perkemahan, suasana di dalam bus sangat meriah. Para peserta saling bercanda, bernyanyi bersama, dan tak jarang ada yang memanfaatkan waktu perjalanan untuk mempelajari kembali materi-materi yang akan dipraktikkan di
perkemahan nanti. Setibanya di lokasi pada pukul 09.30 WIB, para peserta langsung diarahkan ke lapangan utama yang telah ditentukan untuk mendirikan tenda. proses pendirian tenda menjadi proses kemandirian yang di uji, Pendirian tenda ini merupakan salah satu tahapan
penting dalam perkemahan, karena selain memerlukan kerja sama tim, juga menguji kemampuan peserta dalam menyusun strategi agar tenda dapat berdiri kokoh dan nyaman untuk ditinggali selama beberapa hari ke depan.
Panitia memberikan waktu sekitar 30 Menit untuk mendirikan tenda, dan selama waktu tersebut, para peserta terlihat sangat antusias. Beberapa peserta yang sudah terbiasa mendirikan tenda dengan cepat membantu teman-teman lainnya yang masih kesulitan. Dengan semangat gotong royong, seluruh tenda berhasil didirikan dengan baik sebelum batas waktu yang ditentukan. Setelah pendirian tenda selesai, peserta diberikan waktu istirahat sebentar sambil menikmati camilan yang telah dibagikan oleh panitia. Suasana pagi itu semakin menyenangkan dengan udara sejuk khas pegunungan yang membuat semangat para peserta tetap terjaga.
MASIH DIBUKA! : PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU PESANTREN LEADERSHIP PRIMAGO
Pukul 13.30 WIB, seluruh peserta berkumpul di lapangan utama untuk mengikuti upacara pembukaan perkemahan. Upacara ini dipimpin oleh kakak pembina pramuka yang hadir langsung untuk membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menanamkan jiwa-jiwa leadership pada diri masing-masing, serta mengajak seluruh peserta untuk menjadikan perkemahan ini sebagai ajang belajar bertanggung jawab dan meningkatkan kemampuan diri. Selama upacara berlangsung, seluruh peserta berdiri dengan tegap sambil mengikuti rangkaian acara yang penuh khidmat. Bendera merah putih dikibarkan dengan megah, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama oleh seluruh peserta. Momen ini menjadi salah satu puncak kebanggaan tersendiri bagi setiap Pramuka yang hadir. Setelah upacara selesai, peserta kemudian kembali ke tenda masing-masing untuk beristirahat dan bersiap-siap menghadapi materi berikutnya, yaitu P3K atau Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

Pada pukul 15 .00 WIB, peserta berkumpul kembali di lapangan untuk mengikuti sesi materi tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Materi ini disampaikan oleh kakak pembina yang sering terlibat dalam kegiatan Pramuka, untuk meningkatkan keterampilan dalam situasi darurat. Dalam materi ini, peserta diajarkan berbagai teknik dasar P3K, seperti cara mengatasi luka ringan, cara melakukan perban pada luka terbuka, serta teknik CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) yang sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat. Selain itu, peserta juga diajarkan cara menangani korban kecelakaan ringan seperti keseleo atau patah tulang, serta cara memindahkan korban dengan aman. Para peserta sangat antusias mengikuti sesi ini, karena materi yang disampaikan sangat
aplikatif dan bermanfaat. Beberapa peserta bahkan diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik-teknik yang diajarkan, sehingga suasana pelatihan menjadi semakin interaktif dan menyenangkan. Setelah sesi materi P3K selesai, panitia mengadakan rangkaian kegiatan Panca Lomba yang terdiri dari lima jenis lomba berbeda. Panca Lomba ini dirancang untuk mengasah keterampilan, kekompakan, dan ketangkasan peserta dalam berbagai aspek kehidupan Pramuka. Adapun lima lomba tersebut adalah: Lomba Obor Kemenangan, Kreta Buta, Tongkat Pramuka, Nampan Berjalan, Saving Bomb

Seluruh peserta berpartisipasi dengan penuh semangat dalam setiap lomba yang diadakan. Meski ada yang mengalami kesulitan dalam beberapa lomba, namun dengan dukungan tim dan semangat pantang menyerah, semua tantangan berhasil dilewati dengan baik. Pada malam harinya, acara puncak dari kegiatan perkemahan adalah Malam Kebersamaan. Kegiatan ini dimulai pukul 19.00 WIB, di mana seluruh peserta berkumpul di sekitar api unggun yang telah dinyalakan oleh panitia. Api unggun yang besar menyala dengan terang, memberikan kehangatan di malam yang dingin dan menjadi simbol persatuan serta semangat kebersamaan. Acara malam itu diisi dengan bakar-bakar, makan-makan bersama dan menyanyi bersama. Suasana sangat hangat dan penuh keceriaan. Para peserta kini telah menjadi teman dekat berkat interaksi yang intens selama perkemahan. Selain itu, ada sesi renungan malam dimana peserta diajak untuk merenungkan kesalahan apa yang telah diperbuat kepada kedua orang tua dan memberi pelajaran bahwasannya kita harus lebih menyanyangi orang tua kita selagi masih hidup. Banyak peserta yang merasa bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman yang sangat berharga, tidak hanya dalam hal keterampilan Pramuka, tetapi juga dalam membangun rasa percaya diri dan persahabatan.
Hari pertama perkemahan ini berjalan dengan sangat lancar dan penuh makna. Mulai dari keberangkatan di pagi hari, pendirian tenda, upacara pembukaan, materi P3K, panca lomba, hingga malam kebersamaan, semuanya memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi setiap peserta. Kegiatan perkemahan ini tidak hanya melatih keterampilan dan ketangkasan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, disiplin, dan tanggung jawab. Para peserta tampak sangat antusias dan tak sabar untuk melanjutkan kegiatan di hari-hari
berikutnya. Perkemahan ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi individu yang lebih mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki semangat persatuan yang tinggi
