RABOAN Batch 10 : Hikmah dan Pelajaran dari Ayat Suci Al-Quran untuk Kehidupan Sehari-Hari
PRIMAGOschool.com | Hikmah Pelajaran Ayat Suci | Pada tanggal 6 November 2024, diadakan acara “Raboan Batch 10” di Aula Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago. Acara ini dimulai pukul 13.00 dan dihadiri oleh asatidz dan ustadzat dari pesantren. Acara ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan untuk meningkatkan wawasan keagamaan dan mendalami makna ayat-ayat Al-Quran, dengan tujuan menambah hikmah dan kesadaran dalam mengamalkan ajaran Islam di kehidupan sehari-hari.
Pembukaan dan Susunan Acara
Hikmah Pelajaran Ayat Suci Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ustadz Muhaimin, yang memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta. Beliau menekankan pentingnya majelis ilmu seperti ini sebagai media untuk memperkuat iman dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. Pembukaan diikuti dengan pembacaan ayat-ayat Al-Quran oleh setiap ustadz dan ustadzah yang hadir. Setiap peserta yang membaca ayat-ayat Al-Quran ini juga mengupas hikmah yang terkandung di dalamnya, memberikan wawasan dan pembelajaran mendalam bagi para hadirin.
Berikut adalah susunan ayat yang dibahas beserta hikmah yang diambil oleh masing-masing peserta:
Ustadz Eka Kresna: Surah Al-Baqarah Ayat 281-282
Ustadz Kresna mengawali pembahasan dengan Surah Al-Baqarah ayat 281-282. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya mencatat utang dan memerlukan saksi dalam transaksi keuangan. Hikmah dari ayat ini adalah untuk menghindari perselisihan di kemudian hari serta menjaga keadilan. Allah memerintahkan kita untuk bersikap adil dan amanah dalam segala urusan, termasuk dalam transaksi duniawi. Ini adalah pengingat penting untuk selalu transparan dan bertanggung jawab dalam keuangan, apalagi dalam kaitannya dengan hak orang lain.
Ustadz Muhaimin: Surah Al-Baqarah Ayat 283-284
Ustadz Muhaimin melanjutkan pembahasan dengan Surah Al-Baqarah ayat 283-284 yang menekankan pentingnya jaminan dalam urusan utang, terutama ketika tidak ada saksi yang dapat menuliskannya. Ayat ini juga mengingatkan bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik Allah, dan Dia memiliki kuasa penuh untuk mengampuni atau menghukum. Hikmah yang bisa diambil adalah untuk senantiasa berhati-hati dalam berhutang dan mempercayai kuasa Allah atas segala hal, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.
Ustadzah Fatia Az Zahra : Surah Al-Baqarah Ayat 285-286
Ustadzah Fatia membahas ayat-ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah yang menyatakan bahwa Allah tidak akan membebani seseorang di luar kemampuannya. Ayat ini memberikan penghiburan dan kekuatan bagi setiap muslim bahwa setiap ujian yang datang pasti ada jalan keluarnya. Ini juga menanamkan rasa yakin bahwa Allah selalu memberikan ujian sesuai dengan kapasitas kita, sehingga kita harus selalu bersabar dan berusaha dengan sebaik-baiknya.
MASIH DIBUKA! : PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU PESANTREN LEADERSHIP PRIMAGO
Ustadzah Alfia Yuniarti : Surah Ali ‘Imran Ayat 1-2
Ustadzah Alfi mengambil hikmah dari Surah Al-imron ayat 1-2 yang menekankan bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan Al-Quran adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Hikmah dari ayat ini adalah pentingnya mengesakan Allah dan meyakini Al-Quran sebagai pedoman hidup yang tidak diragukan lagi. Dengan menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk, seseorang dapat berjalan di jalan yang benar.
Ustadzah Sainah: Surah Ali ‘Imran Ayat 3-4
Ustadzah Sainah melanjutkan dengan Surah Al-imron ayat 3-4, yang menjelaskan bahwa Al-Quran adalah kebenaran yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya. Dalam ayat ini, Allah memperingatkan untuk tidak mengingkari ayat-ayat-Nya, karena akibatnya adalah azab yang berat. Hikmah yang diambil adalah pentingnya menerima kebenaran yang telah Allah turunkan dan berhati-hati agar tidak berpaling dari petunjuk-Nya.
Ustadzah Ratu Rahmawati Dewi : Surah Ali ‘Imran Ayat 5-6
Ustadzah Ratu membahas Surah Al-imron ayat 5-6 yang menyatakan bahwa Allah mengetahui segala perilaku dan hati manusia. Ayat ini mengajarkan untuk bersyukur dalam segala kondisi dan di manapun kita ditempatkan. Hikmah ini mendorong setiap muslim untuk bersikap ikhlas dan berusaha menjadi lebih baik di manapun berada, mengingat bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hati kita.
Ustadzah Minda Mahira : Surah Ali ‘Imran Ayat 7-8
Ustadzah Minda membahas Surah Ali ‘Imran ayat 7-8 yang menyatakan bahwa hanya Allah yang mengetahui arti dari ayat-ayat mutasyabihat (ayat-ayat yang tidak langsung jelas maknanya). Hikmah dari ayat ini adalah untuk tetap berpegang teguh pada keimanan dan memohon hidayah hanya kepada Allah. Ini juga mengajarkan bahwa kita harus selalu mengandalkan Allah dalam mencari pemahaman tentang agama dan berserah diri pada-Nya.
Ustadzah Alivia Maharani: Surah Ali ‘Imran Ayat 9-10
Ustadzah Vivi melanjutkan dengan Surah Ali ‘Imran ayat 9-10 yang berbicara tentang keyakinan pada janji Allah dan balasan bagi orang-orang yang ingkar. Hikmah yang diambil adalah bahwa kekayaan dan keturunan tidak dapat menyelamatkan seseorang dari azab Allah jika mereka ingkar. Dengan keyakinan ini, umat Islam diajarkan untuk selalu mendahulukan keimanan daripada hal-hal duniawi.
Ustadzah Najla Tsania : Surah Ali ‘Imran Ayat 11-12
Ustadzah Najla membahas Surah Ali ‘Imran ayat 11-12 yang memperingatkan agar tidak mendustakan ayat-ayat Allah, karena hal itu akan membawa hukuman yang berat. Ayat ini mengingatkan pentingnya kejujuran dan kepatuhan pada ajaran agama, serta konsekuensi yang harus ditanggung jika mengingkarinya.
Ustadz Fakhrurozi : Surah Ali ‘Imran Ayat 13-14
Ustadz Rozi menekankan dalam Surah Ali ‘Imran ayat 13-14 bahwa kenikmatan dunia hanyalah sementara dan akhirat adalah tujuan utama. Ayat ini mengajarkan bahwa kita tidak boleh terbuai oleh kemewahan dunia, melainkan harus fokus pada kehidupan setelah kematian.
Ustadz Fikri Al Rizki : Surah Ali ‘Imran Ayat 15-16
Ustadz Fikri melanjutkan dengan Surah Ali ‘Imran ayat 15-16 yang mengajarkan bahwa orang beriman harus selalu memohon ampunan Allah. Sholat saja tidak cukup, namun diiringi dengan doa dan taubat kepada Allah atas kesalahan yang mungkin dilakukan.
Ustadz Farhan Hidayat : Surah Ali ‘Imran Ayat 17-18
Ustadz Farhan menutup dengan Surah Ali ‘Imran ayat 17-18 yang mengajarkan untuk selalu menjadi orang yang benar, mengikuti keyakinan dan taat kepada perintah Allah. Ayat ini juga menganjurkan umat Islam untuk berinfak sebagai bagian dari ketaatan dan kepedulian terhadap sesama.
Penutup
Acara Raboan Batch 10 diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu asatidz. Kegiatan ini menjadi pengingat pentingnya terus menggali makna dari ayat-ayat Al-Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta mengungkapkan rasa syukur dan antusiasme untuk mengikuti kegiatan ini di batch-batch berikutnya, dengan harapan dapat terus meningkatkan keimanan dan pemahaman mereka terhadap ajaran Islam.
Kegiatan ini mencerminkan semangat pesantren dalam membina dan membentuk karakter santri serta asatidz yang berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah. Semoga acara seperti ini terus memberikan manfaat bagi seluruh peserta dan menjadi inspirasi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
BACA JUGA : RABOAN BATCH 9 : PESANTREN LEADERSHIP DAARUT TARQIYAH PRIMAGO