Kegiatan Shalat Jumat, Yasinan, dan Doa Bersama Asatidz Primago dan Warga Kampung Lebak Ela
PRIMAGOschool.com | Kegiatan Shalat Jumat Yasinan | Pada hari Jumat, 1 November 2024 asatidz, santri, dan para staf dari Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago bersama warga Kampung Lebak Ela, Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, mengadakan kegiatan Shalat Jumat, Yasinan, dan doa bersama di tanah wakaf pesantren Primago. Kegiatan ini menjadi momen penuh kekhusyukan dan kebersamaan yang mempererat hubungan antarwarga, serta meningkatkan iman dan ketaqwaan para santri dan warga setempat. Berikut adalah rangkaian acara yang berlangsung dengan penuh hikmat dan kekeluargaan.
1. Keberangkatan Rombongan dari Pesantren Primago
Rombongan yang terdiri dari asatidz, santri, serta para staf pesantren berangkat dari Pesantren Primago yang berlokasi di Depok menuju Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Perjalanan ini ditempuh menggunakan bus yang sudah disiapkan oleh pihak pesantren. Para santri dan asatidz berangkat dengan penuh semangat, mengingat kegiatan ini tidak hanya merupakan bentuk ibadah, tetapi juga sebagai langkah untuk memperkuat ukhuwah antara pesantren dan masyarakat setempat.
Sesampainya di Rumpin, rombongan disambut hangat oleh warga Kampung Lebak Ela. Kedatangan ini menjadi wujud sinergi antara pesantren dan masyarakat dalam menjalankan kegiatan-kegiatan keagamaan, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara keduanya.
2. Shalat Jumat di Tanah Wakaf Pesantren Primago
Kegiatan di awali dengan pelaksanaan Shalat Jumat. Para asatidz, santri, serta warga setempat bersama-sama menunaikan ibadah Shalat Jumat. Suasana yang khusyuk dan penuh dengan kekhidmatan terasa di seluruh jamaah yang hadir.
Shalat Jumat ini menjadi salah satu bentuk ikatan batin antara para santri dengan warga sekitar, di mana kegiatan yang berlangsung secara sederhana ini menyimbolkan kesederhanaan dan keikhlasan dalam beribadah. Selain itu, shalat Jumat yang dilakukan di Rumpin juga menjadi sebuah simbol harapan agar kelak tanah wakaf tersebut dapat digunakan sebagai pusat dakwah dan pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
3. Pembacaan Surat Yasin dan Doa Bersama
Setelah pelaksanaan Shalat Jumat, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin. Rangkaian Yasinan dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir. Bacaan Surat Yasin menggema di tanah wakaf tersebut, menciptakan suasana sakral yang semakin menambah keimanan bagi para peserta.
Dalam kegiatan Yasinan ini, tidak hanya asatidz dan santri yang terlibat, tetapi juga warga Kampung Lebak Ela yang turut berpartisipasi. Kebersamaan ini menandakan adanya nilai kebersamaan dan kesatuan yang erat antara pihak pesantren dan masyarakat. Dengan suasana yang hening dan penuh doa, setiap ayat Surat Yasin dilantunkan dengan harapan akan kebaikan dan kemuliaan yang turun kepada seluruh yang hadir.
Setelah selesai pembacaan Yasin, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Muhaimin. Doa bersama ini menjadi puncak dari kegiatan di hari itu, di mana setiap jamaah memanjatkan doa dan harapan agar tanah wakaf tersebut dapat segera digunakan dan membawa banyak manfaat bagi umat. Ustadz Muhaimin membimbing doa dengan penuh kekhidmatan, mengajak seluruh jamaah untuk memohon kelancaran, kemudahan, dan keberkahan dari Allah SWT.
4. Sambutan dari Ustadz Kresna
Setelah doa bersama, Ustadz Kresna memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dengan lancar. Ustadz Kresna mengungkapkan harapannya agar tanah wakaf tersebut kelak dapat menjadi pusat dakwah dan pendidikan yang mampu memberikan manfaat bagi generasi mendatang. Dengan penuh haru, beliau berdoa agar tanah ini senantiasa mendapatkan keberkahan dan diberi kemudahan dalam proses pengembangan hingga terwujudnya fasilitas yang dapat mendukung kegiatan dakwah dan pendidikan di wilayah tersebut.
Beliau juga mengajak seluruh jamaah untuk selalu menjaga kebersamaan dan ukhuwah, karena keberhasilan dari setiap program atau pembangunan tidak lepas dari adanya kekompakan dan kerja sama yang baik antara berbagai pihak. Sambutan dari Ustadz Kresna ini diterima dengan penuh antusias oleh para santri dan warga yang hadir, dan menjadi pengingat akan pentingnya kebersamaan dalam membangun masa depan yang lebih baik.
5. Makan Siang Bersama
Setelah seluruh rangkaian acara keagamaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan makan siang bersama. Momen makan siang ini menjadi kesempatan bagi seluruh peserta, baik dari pihak pesantren maupun warga setempat, untuk berbincang-bincang dan saling mengenal lebih dekat. Para santri dan warga tampak menikmati hidangan yang telah disiapkan, sementara suasana penuh keakraban terlihat dari senyuman dan candaan yang terlontar.
Makan siang bersama ini bukan hanya sekedar kegiatan makan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi. Melalui acara ini, diharapkan hubungan yang terjalin antara Pesantren Primago dan warga Kampung Lebak Ela semakin erat, sehingga dapat saling mendukung dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat.
6. Kepulangan Rombongan ke Pesantren Primago
Setelah selesai makan siang, rombongan santri, asatidz, dan staf pesantren berkemas untuk kembali ke Pesantren Primago di Depok. Kepulangan rombongan diiringi penuh syukur atas kelancaran acara yang telah berlangsung. Para santri dan asatidz menyimpan kenangan yang mendalam dari kegiatan ini, karena bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi juga sebuah pengalaman yang memperkuat keimanan dan ukhuwah.
Rombongan kembali ke pesantren dengan membawa semangat dan rasa kebersamaan yang semakin kuat. Sepanjang perjalanan pulang, para santri dan asatidz berdiskusi tentang pengalaman yang telah mereka alami dan berharap agar kegiatan serupa dapat terus diadakan sebagai bentuk pendekatan antara pesantren dan masyarakat.
MASIH DIBUKA! : PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU PESANTREN LEADERSHIP PRIMAGO
7. Kesimpulan dan Harapan
Kegiatan Shalat Jumat, Yasinan, dan doa bersama ini berhasil menciptakan suasana yang penuh kekhusyukan dan kebersamaan. Dengan melibatkan santri, asatidz, dan warga setempat, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk beribadah, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah. Selain itu, acara ini menjadi momentum penting dalam membangun hubungan baik antara pesantren dengan masyarakat sekitar, sebagai bagian dari upaya menjadikan tanah wakaf ini kelak sebagai pusat dakwah dan pendidikan yang bermanfaat bagi semua.
Diharapkan ke depannya, kegiatan ini dapat terus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan, sehingga dapat menjadi wadah bagi santri dan masyarakat dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Pesantren Primago bersama warga Kampung Lebak Ela berharap agar tanah wakaf tersebut segera dapat dibangun dan digunakan untuk keperluan dakwah dan pendidikan, serta menjadi sarana yang dapat mencetak generasi penerus yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dengan demikian, kegiatan Shalat Jumat, Yasinan, dan doa bersama ini telah membawa dampak positif, baik bagi Pesantren Primago maupun masyarakat Desa Cidokom, dan menjadi tonggak awal yang kuat untuk terus menjalin ukhuwah serta membangun masa depan yang lebih baik.